✿ CONTOH WAWANCARA
Penerjang Gelombang dari Sepeken
Pewawancara: selamat pagi pak, kami dari unit kegiatan mahasiswa visi universitas pendidikan ganesha, ingin sedikit berbincang-bincang dengan bapak selaku nahkoda kapal”Jawa Indah”. Untuk lebih akrabnya saya Ayu Kusuma, terlebih dahulu mengetahui identitas pribadi bapak seperti nama, tempat tgl lahir, alamat.
Narasumber : nama saya Ruslan, tempat tgl lahir Sumenep 12 Oktober 1965 dan alamat saya Sepeken Jawa Timur.
Pewawancar: jenis ikan apa sajakah yang bapak bawa dari sepeken Jawa timur dan berapa banyak ikan yang bapak bawa?
Narasumber: jenis ikan yang saya bawa bermacam-macam mulai dari ikan lokal dan ikan ekspor, jumlah ikan yang saya berkisar 8 sampai 10 ton.
Pewawancara: berapa lama waktu yang harus bapak tempuh dari Sepeken Jawa Timur menuju Singaraja tepatnya di tempat pendaratan ikan ini?
Narasumber: waktu yang saya perlukan kira-kira 10 jam, tergantung dari keadaan cuaca dan gelombang laut saat berlayar.
Pewawancara:adakah aturan-aturan khusus yang harus bapak taati ketika membawa ikan ketempat pangkalan pendaratan ikan ini?
Narasumber: ada beberapa aturan yang harus di taati yaitu membawa ikan yang memang diperbolehkan dan tidak membawa ikan yang dilarang sepaerti ikan Sumay, harus membawa perlengkapan berupa surat-surat kapal dan ijin berlayar.
Pewawancara: setiap berapa hari bapak membawa ikan ke PPI dan apakah keahlian bapak menahkodai kapal bapak dapat melalui jalur pendidikan?
Narasumber: saya membawa ikan ke PPI setiap 2 hari sekali, dan keahlian saya menahkodai kapal saya saya dapat dari pengalaman sebagai nelayan.
Pewawancara: selama bapak menjadi nahkoda kapal, hal apakah yang paling bapak senangi, dan adakah hal-hal yang tidak bapak inginkan terjadi dan bagaimana cara bapak atau trik apa yang bapak lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?
Narasumber: yang paling saya senangi adalah bisa melayani kebutuhan masyarakat, dan hal yang buruk pernah terjadi yaitu kapal tenggelam tahun 2010, semenjak saat itu saya menjadi lebih berhati-hati dan lebih mencoba untuk mengenal laut.
Pewawancara: terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada saya untuk memenuhi tugas jurnalistik.
Pewawancara: terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada saya untuk memenuhi tugas jurnalistik.
“Pemerintah Semangat, Siswa Nduk”
Bertambahnya jumlah penduduk, menambah padat kendaraan dan berpengaruh terhadap kemacetan yang semakin padat. Apalagi di zaman semodern ini, apakah bus sekolah dapat mengurangi kemacetan tersebut? Berikut petikan wawancara kami dengan Bapak Hari Edy, Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Denpasar.
W: Di zaman maju ini, dengan kemajuan teknologi berpengaruh pada pertumbuhan jumlah kendaraan di Denpasar yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Menurut Bapak apa solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut?
N: “Solusi yang dapat digunakan yaitu pengoperasian angkutan umum. Dilanjutkan dengan memperbaiki kualitas angkutan umum”.
W: Menurut pandangan Bapak, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama kemacetan lalu lintas di Denpasar?
N: “Pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan luas jalan yang ada. Dan juga disebabkan masyarakat malas menggunakan kendaraan umum karena tidak ekonomis. Jika itu terus terjadi maka lahan di Denpasar akan makin sempit”.
W: Dalam usaha untuk mengurangi kemacetan, bagaimana dengan pengoperasian bus sekolah di Denpasar?
N : “Kita akan mengarah ke sana untuk bis sekolah. Sasaran kami kali ini mengarah ke sekolah – sekolah yang ada di Denpasar. Kami mengadakan pertemuan di sekolah favorit seperti SMA N 4 Denpasar. Tujuanya untuk menginfentarisasi kemana saja tujuan – tujuan para siswa. Agar kami bisa menyiapkan jumlah kendaraan yang nantinya akan dipakai”.
W: Apakah terdapat kendala atau permasalahan dari penyelenggaraan bus sekolah ini ?
N : “Permasalahan yang dihadapi, dari beberapa sekolah SD dan SMP orang tua siswa mengatakan tidak rela anaknya naik bus sekolah. Dan banyak siswa yang tidak mau menggunakan bus sekolah”.
W : Mengapa banyak siswa yang tidak mau naik bus sekolah ?
N : “Mereka malas menggunakan bus sekolah karena bus sekolah yang dinaiki berkeliling untuk mencari penumpang. Sehingga menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan. Terutama siswa SMA yang lebih banyak membawa kendaraan pribadi ketimbang menggunakan bus sekolah”.
W : Bagaimana efektifitas bus sekolah dalam mengurangi kemacetan di Denpasar ?
N : “Sebenarnya bus sekolah salah satu cara yang efektif dalam mengatasi masalah kemacetan di Denpasar. Namun, seperti yang saya katakan tadi sebagian besar siswa tidak mau menggunakan bus sekolah. Untuk itu harus dilakukan survei. Dulu naik bus sekolah para siswa tidak dipungut biaya. Tetapi sekarang kami berencana untuk mengenakan biaya untuk para siswa pengguna bus sekolah”.
N: “Solusi yang dapat digunakan yaitu pengoperasian angkutan umum. Dilanjutkan dengan memperbaiki kualitas angkutan umum”.
W: Menurut pandangan Bapak, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama kemacetan lalu lintas di Denpasar?
N: “Pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan luas jalan yang ada. Dan juga disebabkan masyarakat malas menggunakan kendaraan umum karena tidak ekonomis. Jika itu terus terjadi maka lahan di Denpasar akan makin sempit”.
W: Dalam usaha untuk mengurangi kemacetan, bagaimana dengan pengoperasian bus sekolah di Denpasar?
N : “Kita akan mengarah ke sana untuk bis sekolah. Sasaran kami kali ini mengarah ke sekolah – sekolah yang ada di Denpasar. Kami mengadakan pertemuan di sekolah favorit seperti SMA N 4 Denpasar. Tujuanya untuk menginfentarisasi kemana saja tujuan – tujuan para siswa. Agar kami bisa menyiapkan jumlah kendaraan yang nantinya akan dipakai”.
W: Apakah terdapat kendala atau permasalahan dari penyelenggaraan bus sekolah ini ?
N : “Permasalahan yang dihadapi, dari beberapa sekolah SD dan SMP orang tua siswa mengatakan tidak rela anaknya naik bus sekolah. Dan banyak siswa yang tidak mau menggunakan bus sekolah”.
W : Mengapa banyak siswa yang tidak mau naik bus sekolah ?
N : “Mereka malas menggunakan bus sekolah karena bus sekolah yang dinaiki berkeliling untuk mencari penumpang. Sehingga menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan. Terutama siswa SMA yang lebih banyak membawa kendaraan pribadi ketimbang menggunakan bus sekolah”.
W : Bagaimana efektifitas bus sekolah dalam mengurangi kemacetan di Denpasar ?
N : “Sebenarnya bus sekolah salah satu cara yang efektif dalam mengatasi masalah kemacetan di Denpasar. Namun, seperti yang saya katakan tadi sebagian besar siswa tidak mau menggunakan bus sekolah. Untuk itu harus dilakukan survei. Dulu naik bus sekolah para siswa tidak dipungut biaya. Tetapi sekarang kami berencana untuk mengenakan biaya untuk para siswa pengguna bus sekolah”.
TOTAL PENAYANGAN LAMAN
Diberdayakan oleh Blogger.
Datos personales
- Unknown