✿ TIPS MENULIS di MEDIA MASSA



Anda sudah menulis artikel untuk kolom opini di surat kabar namun seringkali di
tolak? Atau Anda baru akan memulai untuk mengirimkan artikel ke surat kabar atau
majalah ? Tulisan berikut barangkali akan menjembatani beberapa kesulitan
sehingga artikel Anda atau analisis Anda bisa sering dimuat.


Beberapa ciri dari harian dan majalah penting untuk diingat sehingga saat memulai
menulis sudah terbayangkan siapa pembacanya dan bagaimana skope medianya.
Tips di bawah ini tentu tidaklah lengkap dan bukanlah aksioma yang harus diikuti.
Namun tips ini sekedar rambu-rambu yang bisa memberikan sedikit panduan
mengenai menulis di media massa.


1. Aktual
Surat kabar atau majalah mingguan memiliki ciri utama aktual. Harian seperti
Kompas atau Republika sangat terikat dengan waktu. Harian mencerminkan berita
dan informasi setiap hari. Berita hari ini akan menjadi basi pada keesokan harinya.
Koran hari ini tidak akan menjadi panduan lagi pada keesokan harinya.

Jadi artikeldan opini di dalamnya pun harus dan biasanya aktual dengan kejadian yang
sedang muncul. Misalnya, artikel mengenai sistem pencarian pesawat hilang akan
sangat bermanfaat sekarang untuk menjelaskan mengapa di abad satelit ini
sebuah pesawat AdamAir dengan 100 penumpang lebih telah beberapa hari tidak
terlacak. Dengan sendirinya sebuah tulisan yang aktual dan lagi hangat
dibicarakan kans untuk dimuat akan semakin besar.


2. Ringkas dan Jelas
Selain aktual, sebuah artikel diharapkan oleh pembacanya ringkas dan jelas.
Ringkas artinya pembahasannya mengenai sebuah topik dilakukan secara garis
besar, tidak sampai detail. Rincian angka atau teori yang teknis tidak perlu dibahas
apalagi kajian mengenai teori yang berbeda-beda.

Cukup satu pendekatan dan
terangkan. Jelas artinya tulisan itu mencerminkan judul. Tulisan di sebuah harian
karena biasanya berlaku hanya 24 jam maka uraiannya perlu sebuah kejelasan.
Misalnya, tulisan dengan topik skenario hilangnya AdamAir dijelaskan dengan
meminjam perbincangan para pakar mulai skenario karena cuaca buruk, skenario
ledakan bom dan skenario human error.

Perbincangan mengenai topik akan
menarim sepanjang pesawat masih belum ditemukan.


3. Paragraf yang jelas
Sebaiknya sebuah artikel menggunakan sub judul dengan paragraf yang jelas.
Paragraf mencerminkan langkah-langkah untuk menjelaskan pendapat, atau
argumentasi.

Sub judul kecil akan sangat membantu pembaca merangkum dengan
cepat. Perlu diingat bahwa artikel di media massa bukan uraian akademis maka
dibayangkan pula pembacanya bisa menjangkau semua lapias. Editor rubrik artikel
ini sadar akan bayangan mengenai pembacanya ketika menerima sebuah artikel.
Tidak hanya paragraf itu menjelaskan pembukaan, batang tubuh tetapi juga
kesimpulan.


4. Pikirkan panjang tulisan

Sebuah tulisan di surat kabar biasanya berkisar antara empat sampai lima
setengah halaman A4 dengan format dua spasi. Empat halaman sudah dianggap
cukup tetapi lebih dari enam halaman dianggap bisa terlalu panjang. Ketentuan ini
tentu tidak kaku tergantung kondisi pembahasan artikelnya apakah memang
sangat menarik perhatian pembaca.


5. Sertakan CV singkat
Sebuah keterangan mengenai siapa Anda akan sangat banyak membantu editor
untuk memutuskan apakah artikel ini ditulis seorang awam atau seorang pakar
atau peneliti.

Seorang spesialis di bidang teknologi penerbangan akan sangat
besar kans nya untuk dimuat jika menguraikan soal teknis mengenai hilangnya
pesawat AdamAir di Sulawesi Barat. Atau seorang peneliti di sebuah universitas
besar di luar negeri juga akan memberikan bobot tersendiri.

Namun editor juga
tidak tergantung nama besar Anda tetapi juga kualitas dan kuantitas tulisan.
Seorang akademisi yang menulis membosankan tidak akan banyak memberi
manfaat apalagi disertakan berbagai teori yang “berat”.


6. Gaya tulisan enak dibaca
Gaya tulisan juga akan sangat mempengaruhi keputusan editor artikel. Sebuah
tulisan yang diuraikan dengan gaya bahasa yang enak tetapi berbobot mungkin
akan dipertimbangkan lebih lama.

Untuk menemukan bagaimana gaya menulis
Anda tentu dilalui dengan latihan. Meskipun gaya tulisan Anda misalnya masih
kaku, asalkan cukup jelas dan ringkas, Artikel anda masih banyak peluangnya.


7. Format yang apik
Tulisan yang berbobot tidak hanya dalam uraian dan sudut pandangnya, tetapi juga
dalam cara penyajiannya. Dengan digitalisasi hampir semua surat kabar dan
majalah di Indonesia maka menulis dengan komputer merupakan sebuah
kemestian.

Tantangannya, seringkali error dalam menuliskan istilah atau tanda-
tanda baca kerapkali terlewat. Biasakan dengan menulis yang apil sesuai tanda
baca dan sesuai bunyi kata.

Editor biasanya cepat mengetahui bagaimana tingkatkesungguhan Anda dalam menulis ketika melihat bentuk tulisan dan kesalahan
gramatikal atau kesalahan pengetikan kata.

Semakin banyak kesalahan
menuliskan kata-kata akan semakin cepat disingkirkan dari urutan untuk dimuat.
Tips di atas tentu saja sekali lagi bukan sebuah “pakem” dimuat dan tidaknya
sebuah tulisan. Adakalanya karena editor ingin sekali memuat sebuah topik yang
lagi hangat dibahas dan sedikit pilihannya maka bisa jadi tulisan Anda pun lolos
untuk dimuat meskipun editor harus kerja keras merombak dan mengeditnya.



TOTAL PENAYANGAN LAMAN

Diberdayakan oleh Blogger.

Datos personales