✿ CARA WAWANCARA YANG BAIK
Cara
Wawancara Dengan Baik, Benar & Efektif – Bagaimana cara melakukan
kegiatan
wawancara dengan baik dan benar? serta aspek apa saja yang perlu di
perhatikan
saat kita hendak melakukan proses wanwancara? Dan Bagaimana cara
membuat
laporan hasil wawancara itu? mari kita simak uraian berikut ini. Kegiatan
wawancara
sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda mengetahui teknik
dan
rencana wawancara dengan benar.
Teknik wawancara bermacam-macam. Jika
Teknik wawancara bermacam-macam. Jika
Anda
melakukan wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik
individual
atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda
tergantung
pada orang, tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan. Sebelum
melakukan
wawancara perhatikan hal berikut.
1.
Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak
langsung
dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.
2.
Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang
akan
ditanyakan dalam wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan secara baikdengan
memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan
wawancara
berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang
telah
disusun.
3.
Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.
4.
Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan
yang
simpatik.
Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum
Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum
pelaksanaan
wawancara berikut ini :
1.
Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan
tujuan
wawancara.
2.
Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum.
Lakukanlah
pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik
tanyakan
dulu soal kesenangan atau hobi tokoh. Jika dia sudah asyik berbicara,
baru
hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik Anda.
3.
Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat
tulis,
atau tape recorder saat melakukan wawancara.
4.
Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela
agar
keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari
narasumber.
5.
Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.
6.
Harus tetap menjaga suasana agar tetap informatif. Hormati petunjuk
narasumber
seperti “off the record”, “no comment”, dan lain-lain. Hindari
pertanyaan
yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
7.
Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat.
8.
Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan
terima
kasih dan mohon maaf!9. Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan
wawancara. Penyajian Atau
Pembuatan
Laporan Hasil Wawancara Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan
hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:
1.
Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini
akan
membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung bercerita
pada
setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar narasumber
membantu
pembaca untuk melihat narasumber ketika diwawancarai.
2.
Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapatpendapat yang
diberikan
narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan, namun usahakanlah
agar
lebih jeli dalam penyampaiannya.
3.
Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu untuk memberi
informasi,
hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.
4.
Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa
berupa
narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.
Saat
wawancara pelamar harus selalu waspada dalam menjawab semua
pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara. sekarang banyak perusahaan yang
melakukan
wawancara dengan berbahasa inggris.
Tetapi ada juga manajer
Tetapi ada juga manajer
personalia
yang hanya meminta pelamar untuk bercerita tentang pengalaman
hidupnya
saja atau cerita tentang bagaimana perjalanan dari rumah sampai tiba di
tempat
wawancara.
Biasanya jika menggunakan bahasa inggris manajer personalia
Biasanya jika menggunakan bahasa inggris manajer personalia
menilai
dari lafal(pronounciation), lagu bahasa (intonasi), pilihan kata yang tepat
(diction),
penguasaan tata bahasa (gramer), pengetahuan umum (general
knowledge),
kecermatan (accuracy) dan sebagainya yang dimiliki oleh pelamar,
adapun
soal yang menyangkut pekerjaan hanya sedikit yang di tanyakan,
wawancara
seperti ini hanya untuk menilai kemampuan berbahasa inggris pelamar.
bila
dia menguasai bahasa inggris aktif dan pasif, dapa diharapkan dia mampu
belajar
dan menerima pelatihan tentang masalah-masalah praktis dan teknis.
TOTAL PENAYANGAN LAMAN
Diberdayakan oleh Blogger.
Datos personales
- Unknown